Cara Membaca Personality

Maesa

Tanggal Pembaruan Terakhir 18 hari yang lalu

The Model: Personality

Dreamtalent Personality Inventory (DPI) adalah alat tes yang mengukur kepribadian dalam konteks kerja. DPI, atau Personality, adalah salah satu dari serangkaian asesmen karier yang ditawarkan oleh Dreamtalent, dikenal sebagai kesatuan yang bernama VIPS+ Assessment.

DPI dibangun berdasarkan Five Factor Model (FFM), menggunakan skala Semantic Differential. DPI mengukur 5 dimensi kepribadian: Curiosity, Grit, Extraversion, Heart + Humiltty, dan Emotional Stability.

Personality: Report Structure

Laporan personality terdiri dari empat bagian yaitu Personality Summary, Personality Aspects, Personality Aspect Dynamics, dan Risk Factor. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing laporan assessment dari personality:

Personality Summary adalah ringkasan yang disusun berdasarkan dinamika kepribadian dari hasil 5 dimensi kepribadian. Bagian ini bertujuan untuk memudahkan end user untuk memahami dinamika kepribadian individu.

Untuk memahami lebih mendalam mengenai kepribadian individu, direkomendasikan untuk menganalisis lebih lanjut hasil Personality Facet, Personality Aspect, Personality Dynamics, dan Risk Factor.

Dimensi kepribadian dikelompokkan kembali menjadi aspect spesifik. Personality Aspect (aspek kepribadian) merupakan pengelompokkan dan integrasi dari facets. Jika facet diinterpretasi secara eksklusif saat berdiri sendiri, sejumlah facet yang dikelompokkan di bawah satu aspect dapat diinterpretasi secara bersamaan sebagai satu kesatuan.

DPI mengukur 11 aspek kepribadian yaitu:

  • Virtue: Kecenderungan untuk bersikap adil, jujur, dan tulus.

  • Intellectual Openness: Keterlibatan & ketertarikan intelektual

  • Aesthetic Openness: Emosi, imajinasi & apresiasi pada keindahan

  • Industriousness: Keinginan akan pencapaian, disiplin & efisien

  • Method: Preferensi untuk kerapihan, rutinitas & sistematis

  • Sociability: Keramahan, suka bergaul & perasaan positif

  • Assertiveness: Kecenderungan bersikap dominan secara sosial

  • Compassion: Empati, merasa & peduli akan perasaan orang lain

  • Civility: Rasa hormat akan kebutuhan & keinginan orang lain

  • Composure: Mengendalikan marah, impuls & emosi

  • Endurance: Daya tahan pada depresi, kecemasan & stres

Umumnya, Personality Aspects adalah yang pertama dilihat dalam menganalisis hasil tes DPI, karena ini merupakan integrasi dari beberapa Personality Facets yang serupa sehingga memberikan gambaran yang mudah dipahami dan diinterpretasi.

Personality Aspect Dynamics merupakan dinamika dari 2 Personality Aspects, terutama dari faktor FFM yang berbeda, sehingga menghasilkan deskripsi yang unik dan terperinci. Dinamika ini membentuk kecenderungan dalam perilaku dan reaksi pada situasi.

Terdapat 24 dinamika yang dibagi ke dalam 3 kategori terkait perannya dalam situasi kerja:

  • Dynamics at Work: Seeking Newness, Handling Pressure, Approach to Innovation, Growth Mindset, Flexibility, Competitiveness, Grit (Dynamics), Directing, Focus, Planning & Execution, Dependability, Ambitious Honesty, dan Innovation Responsibility
  • Dynamics in Emotions: Emotional Response, Social Temperament, Dealing with Change, dan Empathetic Sensitivity
  • Dynamics in Socializing: Approachability, Team Spirit, Reconciling Opinions, Extraversion (Dynamics), Prosociality, Persuasive Honesty, dan Altruistic Sincerity

Untuk memperoleh pemahaman lebih dalam akan kepribadian individu, Konselor/HR dapat menganalisis Personality Dynamics yang terkait dengan aspek-aspek yang ingin diketahui lebih lanjut.

Misalnya, dalam dinamika kepribadian Persuasive Honesty (dinamika antara aspek Civility dan aspek Virtue), individu memiliki hasil Cunning. Ini berarti dia tidak segan menggunakan cara-cara yang dianggap licik atau kurang jujur untuk mempersuasi atau mempengaruhi orang lain, tetapi tidak memanipulasi sehingga merugikannya.

Risk Factors adalah kecenderungan menunjukkan perilaku yang menyimpang dan dapat mengganggu kinerja, baik dalam situasi kerja maupun kehidupan sehari-hari. Perlu diingat bahwa ini bersifat subklinis dan tidak dianggap sebagai gangguan psikologis.

Risk Factors dideskripsikan pada tingkat composite sehingga tidak perlu untuk melihat interpretasi facet secara individu.

10 Risk Factor: Moodiness, Mistrust, Self-Doubt, Apathy, Dependence, Overconfidence, Rebelliousness, Dramatic, Eccentric, Perfectionism.

Apa artikel ini membantu?

0 dari 0 menyukai artikel ini

Masih perlu bantuan? Hubungi Kami